Sekilas Tentang JIL
Pada 2001 Jaringan Islam Liberal (JIL) didirikan di Jakarta. Forum ini berawal dari sekedar komunitas diskusi beberapa intelektual muda Muslim di ISAI (Institut Studi Arus Informasi). Forum ini berkembang menjadi forum diskusi via internet beralamat islamliberal@yahoogroups.com. Pada awal tahun 2001, forum ini mendapat bantuan yang sangat besar dari jurnalis senior Goenawan Mohammad, baik berupa sebidang tanah yang dijadikan sekretariat resmi di Teater Utan Kayu, Jalan Utan Kayu no. 68 H, Jakarta, maupun berupa pendanaan. Sejak Februari 2001 pula forum ini mulai aktif sebagai Jaringan Islam Liberal, terutama dalam menyelenggarakan diskusi-diskusi. Organisasi (lebih tepatnya gerakan) ini melengkapi munculnya organisasi Islam serupa yang sudah ada lebih dulu seperti : Rahima, Lakpesdam, Puan Amal Hayati, Perhimpunan Pengembangan Pesantren danMasyarakat (P3M), dan Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ). Sejak awal, JIL diniatkan sebagai payung atau penghubung organisasi Islam Liberal yang ada di Indonesia. Karena itu, gerakan ini tak memakai nama organisasi atau lembaga, tapi jaringan. Dengan nama jaringan, JIL berusaha jadi komunitas tempat para aktivis Muslim berbagai organisasi Islam Liberal berinteraksi dan bertukar pandangan secara bebas.
JIL tidak punya sistem keanggotaan untuk menjaga kelonggaran dan inklusivisme. Saat ini koordinator JIL adalah Ulil Abshar Abdalla, seorang tokoh Islam liberal muda. Pendanaan JIL juga datang dari The Asia Foundation sebuah yayasan yang peduli terhadap sekulerisme, pluralisme, liberalisme, hingga kesetaraan gender. Dari yayasan inilah Ulil juga pernah mendapat penghargaan. Lewat programnya, seperti diskusi publik, talkshow, sindikasi media, dan workshop, JIL berusaha konsisten, mempromosikan dan menyebarluaskan gagasan nahdah. Perhatian utama JIL: bagaimana menciptakan dan menjaga ruang kebebasan di Indonesia. Sebagaimana tokoh Islam Liberal awal, JIL meyakini kebebasan adalah kunci bagi kesejahteraan dan kebahagiaan. Tak ada kebahagiaan tanpa kesejahteraan dan tak ada kesejahteraan tanpa kebebasan.
JIL dan Kelompok Stragis
JIL termasuk dalam bagian kelompok strategis. Untuk melihat JIL sebagai kelompok strategis maka indikatornya adalah sebagai berikut :
(Hal ini berkaitan dengan kelompok strategis yang memiliki sumber daya strategis)
1. Ilmu pengetahuan (JIL Memberikan pemahaman mengenai Konsep Liberalisme Islam dengan menggunakan berbagai media seperti buletin dan forum diskusi secara langsung maupun melalui Internet dengan melibatkan para kaum intelektual untuk berpikir kritis mengenai konsep liberalisme islam),
2. Tujuan keagamaan (JIL Memperjuangkan Konsep Liberalisme Islam),
3. Harta benda (JIL pada awalnya di danai oleh Gunawan Muhamad kemudian didanai oleh lembaga The Asian Foundation)
Delano Trias Prasetyo
Mahasiswa Semester VI
Sosiologi Pembangunan
Universitas Negeri Jakarta
Selasa, 27 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar